Oleh: Dr (HC) Ari Jauharuddin, Mudir Pondok)
Surah Al-‘Ashr mengajarkan kepada kita bahwa hidup di dunia ini adalah perlombaan melawan kerugian. Allah bersumpah atas nama waktu, menunjukkan betapa berharganya setiap detik yang berlalu. Manusia pada dasarnya berada dalam kerugian, kecuali mereka yang memenuhi empat syarat keselamatan: beriman kepada Allah, beramal shalih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran. Renungan ini menyadarkan kita bahwa usia dan waktu bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan. Setiap umur yang bertambah sejatinya mengurangi jatah hidup kita. Maka, isi waktu dengan iman yang kokoh, amal shalih yang nyata, kebersamaan dalam kebenaran, serta kesabaran dalam menghadapi ujian. Hanya dengan itulah, kita bisa keluar dari lingkaran kerugian menuju kemenangan abadi di sisi Allah. Umur _“Ya Allah, Engkau yang membolak-balikkan hati, Engkau yang menggenggam waktu dan umur kami. Jangan biarkan usia ini berlalu tanpa makna. Jangan biarkan setiap detik kami menjadi saksi kerugian di hadapan-Mu. Ya Allah, berkahilah sisa umur kami untuk iman yang kuat, amal yang shalih, dan kesabaran dalam kebenaran. Bimbing kami untuk mengisi hari-hari ini dengan amal yang Engkau ridhai. Jauhkan kami dari kelalaian, dari sibuk dengan dunia hingga lupa akhirat. Ya Allah, jadikan setiap nafas kami sebagai pemberat timbangan kebaikan di hari perhitungan. Teguhkan hati kami untuk selalu memperbaiki diri sebelum ajal menjemput. Karuniakan husnul khatimah, dan pertemukan kami dengan-Mu dalam keadaan Engkau ridha kepada kami. اللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَيَّامِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَعْمَارِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَرْزَاقِنَا Artinya: “Ya Allah, berkahilah hari-hari kami, berkahilah umur kami, dan berkahilah rezeki kami