Bismillah..
Ayah, Bunda yang kami muliakan. Pondok Qur’an Taajul Huffazh merupakan pondok Tahfizh Qur’an yang menggunakan metode 3T Yakni Tadabbur, Tikrar dan Tatbigh atau At Taisir dalam proses pembelajarn bagi santi-santri Taajul Huffazh dalam menghafal Al qu’an. Pondok Taajul Huffazh berkomitmen untuk membimbing dan membentuk para santri agar memiliki hafalan yang kuat dan terinstal. Dimana para santri tidak hanya sekedar hafal ayatnya, juga hafal no. ayatnya, posisi ayat, no. halaman dan kandungannya. Sehingga dari itu membuat para santri memiliki hafala Al Qur’an yang dobit dan dapat dipertanggung jawabkan.
Maka dalam mewujudkan hal itu, Pondok Taajul Huffazh telah merangkum dn meracik formula pembelajaran bagi santri-santrinya. Dari racikan tersebut diwujudkan dalam bentuk “Metode & Model Proses Kegiatan Belajar Mengajar” Pondok Taajul Huffazh, sebagai berikut:
METODE & SOP TAHFIDZ
(SOP MENGAJAR GURU)
A. Pra Belajar
- Guru mempersiapkan bahan belajar
- Guru berdiri di halaqoh dan santri bermusafahah dengan guru sebelum masuk ke halaqoh
- Guru memberikan peringatan dan memastikan santri yang akan belajar:
- Memakai seragam
- Membawa Al qur’an dan rumus serta buku mutaba’ah (Rapor Belajar)
- Memakai peci bagi ikhwan
- Dalam keadaan sudah memiliki Wudhu’
- Guru mengkomandoi santri untuk melaksanakan sholat shunnat hajat/sholat mutlaq sebelum belajar sebanyak 2 (dua) rakaat.
B. Saat sebelum memulai proses Belajar Mengajar
- Guru menyapa santri dengan salam dan bertanya kabar.
- Guru memimpin Do’a dengan lafazh:
Bismillahirrahmanirrohim….
Ya Allah, Tumbuhkan kecintaan dihati kami, dimata kami, dimulut kami, darah, daging dan tulang kami, wajah kami dengan cahaya Al qur’an. Pilih kami menjadi hamba-Mu yang engkau warisi dengan Al qur’an.
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Arab-latin: Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-sholihiin
Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkan lah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikan lah aku termasuk golongannya orang-orang yang soleh.”
C. Guru mengabsen Santri sebelum memulai belajar
- Guru tidak memulai belajar sebelum dipastikan:
- Duduk rapi (bersila/bersimpuh)
- Tempat bebas sampah
- C. Saat Belajar Mengajar
- 1. Guru memimpin murojaah hafalan 1 halaman sebelumnya
- 2. Memulai hafalan baru: Guru membacakan ayat yang akan dihafal dan santri menyimak (dibaca minimal 3x).
- 3. Guru memerintahkan santri untuk membaca bersama minimal 3x berulang-ulang.
- Guru mendengarkan bacaan santri yang ditunjuk diantara santri minimal 4 orang dan yang lain menyimak.
- Guru kembali memerintahkan santri untuk membaca bersama 2 kali.
- Guru menterjemahkan (Tadabur) setiap ayat dan santri mendengarkan.
- Guru menunjuk santri minial 3 orang untuk menterjemahkan dan yang lain menyimak.
- Setelah selesai menterjemahkan satu ayat, guru memerintahkan santri mengulang (Tikrar) minmal 15 kali pengulangan.
- Guru memerintahkan/mengecek dan menguji minimal 3 orang dan yang lain menyimak.
- Guru memerintahkan santri untuk memurojaah 5 kali setelah satu ayat selesai diterjemahkan.
- Lakukan point 1-10 setiap satu ayat dihafal untuk mengahafal ayat berikutnya.
- Guru memerintahkan santri untuk mengisi rumus/buku mutabaah.
- Lakukan hafalan berikutnya seperti diatas.
D. Pasca Belajar/MenghafaL
- Tutup dengan do’a
- Berikan evaluasi dan motivasi setiap kali santri selesai belajar.
- Ingatkan Santri untuk murojaah dan setor
- Lakukan Tatbiq oleh guru setiap kali bertemu dengan santri.
- Akhiri Halaqoh dengan Salam dan bermusafahah.
Metode PKBM juga dapat di download di:
https://bit.ly/MetodePBMTH
Tinggalkan Komentar